Kepemimpinan Operasional :

Kepemimpinan Program Studi didukung oleh perangkat tata pamong berupa SOP pengelolaan program studi termasuk unit kerja terkait sehingga dapat memastikan bahwa struktur kepemimpinan dapat berjalan lancar, termasuk aspek komunikasi dan koordinasi yang bersifat horizontal dan vertikal. Sebagai contoh SOP untuk peninjauan kurikulum, pengajuan anggaran, alokasi prasarana dan sarana serta pelaksanaan praktikum reguler yang sudah dilengkapi berbagai perangkat operasional seperti buku panduan praktikum, SOP, dan media informasi praktikum berbasis web. Salah satu contoh implementasi dari SOP seperti proses perkuliahan yang bersifat matriks dan kolektif untuk koordinator lintas bagian, dan resource sharing dalam pemanfaatan informasi penjadwalan perkuliahan, serta alokasi sumber daya bersama. Kepemimpinan operasional di lingkungan eksternal dapat dilihat pada peran dan fungsi program studi Arsitektur  pada kegiatan yang melibatkan berbagai instansi nasional dan international, misalnya pelaksanaan kegiatan seminar bersama. Kelengkapan perangkat tata pamong yang berupa SOP dan kebijakan terkait dapat memberikan jaminan pengelolaan operasional yang efisien dan efektif, sehingga mendukung proses pengembangan program studi.

Kepemimpinan Organisasi

Ruang lingkup kepemimpinan organisasi dalam konteks organisasi internal yaitu program studi dan struktur di bawahnya, atau organisasi ekternal di masyarakat. Struktur organisasi dan deskripsi kewenangan dan tugas telah ditetapkan sehingga komunikasi antar unit kerja baik top-down maupun bottom up dapat terselenggara dengan baik. Sebagai contoh praktik kepemimpian ini seperti kemampuan membagi peran dan fungsi individu dan satuan kerja sesuai dengan pedoman tata pamong dan tata kelola universitas, terlebih dengan struktur organisasi matriks dapat secara efisien dan efektif dalam pengelolaan program studi. Pada lingkup eksternal atau peran di lingkungan masyarakat, program studi Arsitektur terlibat aktif dan memberikan kontribusi positif dalam menjalin hubungan industri dengan beberapa asosiasi profesi, perusahaan atau instansi pemerintah, seperti kerjasama dengan instansi pemerintah dalam kegiatan pengembangan standar, penyelenggaran incubator business center ataupun kegiatan lainnya.

Kepemimpinan Publik

Ketua program studi dan dosen Program Studi Arsitektur berperan aktif dalam sistem kepemimpinan publik atau yang terkait dengan kepentingan masyarakat umum yakni menjadi pengurus ataupun anggota asosiasi keilmuan serta anggota lembaga profesi. Ketua program studi menjabat sebagai koordinator bidang IT di APTARI tingkat nasional sejak tahun 2010 sampai 2014, menjadi juri perlombaan tingkat nasional pada Lomba Rancang Bangun Rumah Hemat Energi tiga tahun berturut-turut (2011,2012 dan 2013), menjadi tim perencana masterplan pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu (2014) serta Pemerintah Kota Depok (2013-2014). Selain ketua program studi, beberapa dosen juga terlibat dalam perencanaan kawasan-kawasan kota di beberapa kota di Indonesia serta salah satunya ikut terlibat dalam pembentukan organisasi Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia pendiri (2005). Hal ini menunjukkan bahwa Program Studi sangat aktif berkontribusi kepada publik.